1.
Pengertian kata
-
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan
atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat
dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi
morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan morfem
sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat
dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil.
-
Hubungan
makna kata
a.
Sinonim
Pengertian Sinonim
Sinonim adalah kata yang memiliki makna atau arti yang sama.
Sinonim adalah kata yang memiliki makna atau arti yang sama.
Contoh kata sinonim misalnya
kredit = mencicil,
berdusta = berbohong,
haus = dahaga,
baju = pakaian,
bunga = kembang dan masih banyak lagi contoh
lainnya.
Contoh kalimat yang menggunakan kata
sinonim sebagai berikut :
Ø Mobil pak Tono dibeli dengan cara
kredit, karena ia lebih suka mencicil dari pada membayar penuh. sinonim
dari kredit = mencicil
b.
Hiponimi
Hiponim
hiponim adalah
suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain yang
lebih umum, yang disebut hiperonim atau hipernim. Suatu hiponim adalah anggota
kelompok dari hiperonimnya dan beberapa hiponim yang memiliki hiperonim yang
sama disebut dengan kohiponim. Kucing, serangga, dan merpati adalah hiponim
dari hewan; hewan adalah hiperonim dari kucing, serangga, dan merpati; serangga
dan merpati adalah kohiponim dari kucing sebagai hewan.
Hubungan makna
hiponim-hiperonim dibedakan dengan hubungan makna meronim-holonim yang
merupakan hubungan antara bagian dengan kesatuan.
Contoh Hiponimi :
Misalnya, antara
kata merpati dan kata burung, makna kata merpati tercakup dalam makna burung,
dapat dikatakan merpati adalah burung tetapi burung bukan hanya merpati, bisa
saja perkutut, beo dan cendrawasih.
c.
Homonimi
Suatu
kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya
sama disebut homograf, sedangkan jika ejaannya yang sama disebut homofon.
Contoh dalam kalimat :
Ø Amplop
- Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop suratbiasa)
- Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)
- Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop suratbiasa)
- Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)
d.
Polisemi
Suatu kata yang mempunyai makna lebih
dari satu.
Contoh dan kalimatnya :
Ø Kepala surat
Pak Sukatro membuat kepala surat untuk
pengumuman di laptop eee pc yang baru dibelinya di mangga satu. (kepala berarti
bagian dari surat).
e.
Antonomi
Suatu kata yang artinya berlawanan satu
sama lain. Disebut juga lawan kata.
Contoh
·
keras :
lembek
·
naik : turun
·
kaya :
miskin
·
surga :
neraka
·
laki-laki :
perempuan
·
atas : bawah
2.
Kalimat efektif
a. Pengertian kalimat efektif
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata
atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang
lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang
utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat
diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri
dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya
(?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik
lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat
(P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat
melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.
b. Contoh kalimat efektif
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara
pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan
tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
c. Hal-hal yang berhubungan dengan kalimat
efektif
Alinea adalah satu kesatuan pikiran,
satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat . Alinea merupakan himpunan
yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari
pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus
menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar
diakhir kalimat.
Syarat-syarat pembentukan Alinea :
1. Kesatuan: Semua kalimat yang
mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.
2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah
kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.
Pola Pengembangan Alinea :
a. Alinea deduktif : Kalimat utamanya
terdapat pada bagian awal kalimat.
b. Alinea induktif : Kalimat utamanya
terdapat pada bagian akhir kalimat.
c. Alinea campuran : Kalimat utamanya
terletak di awal dan ditegaskan kembali pada bagian akhir.
d. Alinea diskriptif : Kalimat utama
yang tersirat pada seluruh kalimat di paragraph tersebut.
Refensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar