Pengertian
Alinea
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Alinea”
berarti garis baru, paragraf. Gorys Keraf
(1997:1) menyatakan bahwa alinea merupakan himpunan dari kalimat-kalimat
yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Dalam
suatu alinea, gagasan menjadi jelas oleh uraian-uraian tambahan yang maksudnya
tidak lain untuk menampilkan pokok
secara jelas.
Hal-hal
yang berhubungan dengan alenia
Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya
Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah
kalimat topik. Karena berisi gagasan utama itulah keberadaan kalimat topik dan
letak posisinya dalam paragraf menjadi penting. Posisi kalimat topik di dalam
paragraf yang akan memberi warna sendiri bagi sebuah paragraf. Berdasarkan
posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu: paragraf
deduktif, induktif, dan deduktif-induktif
- Paragraf Deduktif
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya ditempatkan pada bagian
awal paragraf, yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih
dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan
paragraf (urutan umum-khusus).
Contoh:
Orang
yang sukses adalah orang yang mampu menangkap sebuah peluang dan memanfaatkan
peluang itu untuk meraih suatu keberhasilan. Kemampuan membaca dan memanfaatkan
peluang itulah yang menghantar Rahayu S. Purnami, lulusan Farmasi Universitas
Padjadjaran Bandung, sampai kepada kesuksesan menjadi pengusaha salon keliling
yang memberikan pelayanan “door to door”.
- Paragraf
Induktif
Paragraf
induktif yaitu paragraf yang letak kalimat utamanya terletak diakhir paragraf.
Contoh:
Banjir
di Jakarta sebenarnya disebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri.
Contohnya saja masih banyak orang yang buang sampah sembarangan. Selain itu
masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan disekitarnya. Oleh sebab itu,
maka seharusnya pemerintah setempat harus mensosialisasikan bahaya banjir
kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi
terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh
masyarakat dan pemerin- tah setempat harus membiasakan diri membuang sampah
pada tempatnya agar Jakarta terbebas dari banjir.
- Paragraf
Deduktif-Induktif
Bila
kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, maka
terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya
menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal
paragraf.
Contoh:
Pemerintah
menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah yang kuat, murah, dan sehat.
Pihak pekerjaan umum sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi
kuat. Tampaknya bahan perlit yang diperoleh dari batuan gunung berapi sangat
menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan air tanah. Usaha ini menunjukan
bahwa pemerintah berusaha membangun rumah yang kuat, murah, dan sehat untuk
memenuhi kebutuhan rakyat.
Macam-Macam Alinea
Berdasarkan sifat dan tujuannya, alinea dapat
dibedakan menjadi :
1.
Alinea
Pembuka
Tiap jenis karangan akan mempunya alinea yang menbuka atau menghantar karangan itu,atau menghantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Sebab sifat-sifat dari alinea semacam ini harus menarika minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yang akan diuraikan. Alinea pembuka yang pendek jauh lebih baik, karena alinea-alinea yang panjang hanya akan menimbulkan kebosanan pembaca. Alat untuk menimbulkan minat para pembaca, yang dapat digunakan dalam sebuah alinea pembuka dapat berbeda-beda pula berdasarkan jenis karangan itu sendiri. Namun ada beberapa cara yang dianjurkan, misalnya mulailah dengan sebuha kutipan, pembahasan atau anekdot, aay\tu mulailah dengan membataasi arti pokok atau subjek tersebut mewujudkan mengapa subjek tersebut sangat penting, membuat tantangan atas suatu pernyataan atau pendapat, menciptakan suatu kontras yang menarik, mengungkapkan pengalaman pribadi, baik yang menyenangkan ataupun tidak, menyatalkan maksud dan tujuan karangan tersebut, atau dapat pula membuka karangan tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Tiap jenis karangan akan mempunya alinea yang menbuka atau menghantar karangan itu,atau menghantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Sebab sifat-sifat dari alinea semacam ini harus menarika minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yang akan diuraikan. Alinea pembuka yang pendek jauh lebih baik, karena alinea-alinea yang panjang hanya akan menimbulkan kebosanan pembaca. Alat untuk menimbulkan minat para pembaca, yang dapat digunakan dalam sebuah alinea pembuka dapat berbeda-beda pula berdasarkan jenis karangan itu sendiri. Namun ada beberapa cara yang dianjurkan, misalnya mulailah dengan sebuha kutipan, pembahasan atau anekdot, aay\tu mulailah dengan membataasi arti pokok atau subjek tersebut mewujudkan mengapa subjek tersebut sangat penting, membuat tantangan atas suatu pernyataan atau pendapat, menciptakan suatu kontras yang menarik, mengungkapkan pengalaman pribadi, baik yang menyenangkan ataupun tidak, menyatalkan maksud dan tujuan karangan tersebut, atau dapat pula membuka karangan tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
2. Alinea Penghubung
Yaitu
semua alinea yang terdapat diantara alinea pembuka dan alinea penutup. Inti
persoalan yang akan dikemukakan penulis terdapat dalam alinea-alinea penghubung
ini, sebab itu dalam alinea ini harus diperhatikan agar hubungan antar alinea
teratur, serta tersusun secara logis. Sifat-sifat alinea penghubung tergantung
pula dari jenis karangannya. Dalam karangan yang bersifat diskriptif, naratif
atau argumentatif dan atau eksposisif. Alinea-alinea itu harus disusun
berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung
pertentangan pendapat, maka beberapa alinea disiapkan sebagai dasar atau
landasan, untuk kemudian melangkah kepada alinea-alinea yang menekankan
pendapat pengarang.
3. Alinea Penutup
Adalah
alinea yang dimaksudkan utnuk mengahiri karangan/ bagian karangan, dengan kata
lain alinea ini mengandunfg kesimpulan dari apa yang telah diuraikan dalam
alinea-alinea penghubung, alinea ini merupakan pengunci yang menutup sebuah
karangan. Mengunci karangan agar menimbulkan kesan yang bagus dibenak
pembacanya, harus dilakukan secara berencana pula. Yang pasti alinea penutup,
seperti juga alinea pembuka, tidak usa terlalu panjang, cukup sekedarnya saja.
Namun, tidak disarankan pula agar misalnya sebuah karangan secara tiba-tiba
ditutup, sehingga terasakan seperti terputus di tengah jalan.
Beberapa contoh Alinea:
·
Sistem pendidikan di Indonesia yang
dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat
dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada
peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan
Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD
kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun
ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30%
materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu
kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi
semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh
karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Sumber
: Kompas,14 Mei 2009 dengan perubahan seperlunya
·
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia
tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia
pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana
maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju
seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
Hal – hal yang berhubungan dengan karangan tulis
ilmiah adalah sebagai berikut :
1 .
Pengalaman Pribadi
2 .
Tugas tugas kuliah
3 .
Kegiatan sehari hari, dll.
Contoh Karangan Ilmiah :
Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan
sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Misal: Efek Rumah Kaca, Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan dan Masih banyak lainny
Misal: Efek Rumah Kaca, Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan dan Masih banyak lainny
Daftar Pustaka