1.
Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua
orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Prinsip-Prinsip Mengutip
Ada beberapa prinsip dalam mengutip seuatu
tulisan atau karya, prinsip-prinsip tersebut diantaranya :
1.
Nama penulis ditulis pada bagian permulaan kalimat
Contoh:
“Gordon (2006) melaporkan bahwa bahan dasar harus tersedia dengan cukup untuk
menjamin kelancaran proses produksi”.
2.
Nama penulis ditulis pada tengah kalimat
Contoh:
”Meskipun komunikasi formal sangat penting bagi organisasi besar,
seperti dilaporkan oleh (Purwanto, 2006:134), namun kurang
menguntungkan bagi sudut pandang individual maupun perusahaan”.
3.
Nama penulis ditulis pada akhir kalimat
Contoh:
”Salah satu keunggulan komunikasi nonverbal adalah kesahihannya atau
realiabilitas (Suzuki, 2000).”
4.
Bila jumlah penulis ada 2 atau 3, maka semua nama
penulis harus disebutkan dan dikutip dengan menggunakan kata “dan” atau tanda
“&”.
Contoh:
”Menurut Evans dan Maxwell (2008:56) faktur pajak merupakan bukti
pungutan pajak dan dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengkreditkan pajak masukan”.
5.
Bila terdapat enam atau lebih penulis, maka
dikutip menggunakan et al atau dkk.
Contoh:
”Bauran Pemasaran atau Marketing Mix tersebut merupakan alat yang dapat
dipergunakan oleh pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya”
(Gitosudarmo dkk, 1992:64).
6.
Seluruh kutipan menggunakan font yang sama dengan
teks utama.
7.
Tahun yang tidak diketahui dikutip sebagai no
date. Rujukan pada cetak ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam
kurung siku.
Contoh:
(Marx [1867] 1967, p. 90).
Jenis-jenis kutipan :
Terdapat bermacam-macam jenis
kutipan, antara lain kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
1.
Kutipan Langsung : Kutipan yang issinya sama
persis denagan kutipan aslinya, atau sumber yang di ambil untuk mengutip. Dalam
hal ini kita tidak boleh merubah isi dari sumber yang kita kutip
2.
Kutipan Tidak Langsung : Kutipan yang merupakan
ringkasan yang telah kita buat sendri dari sumber kutian yang kita ambil.
Penulisan kutipan tidak langsung menyatu dengan isi tulisan yang kita buat
tanpa disertai tanda kutip.
Contoh kutipan :
1. Kutipan langsung
“Pustaka Java berisi ribuan
(lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan
kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja.
Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat
solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan”
(Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
“Java memisahkan komponen untuk
menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran.
Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya
melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
2. Kutipan tak langsung
Penulisan dengan identasi
merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi
iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya
penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk
memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator
menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Polymorphism, yang berarti
mempunyai banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan
berorientasi objek. Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai
antarmuka-antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda.
(Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357)
3. Kutipan dalam kutipan
‘Bahasa Java tidak lagi hanya
untuk pemanis di web sebagai applet yang membikin Duke berdansa. Java adalah
kakas, tetap hanya perangkat, bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat
memberi arti penting kakas seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di
Java : “All along, the language was a tool, not the end”’. (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8)
2.
Daftar pustaka dan abstrak
a.
Daftar Pustaka
·
Pengertian daftar pustaka
aftar
Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi,
Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus
benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah.
Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku,
artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak
terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Ada
beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
-
Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
-
Ditempatkannya didepan nama kecil
-
Tahun Penerbitan
-
Judul Buku
-
Tempat Penerbitan
-
Nama Penerbit
·
Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun
beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan
benar yaitu :
Bagi
penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis
terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga /
keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
1. Gelar
kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
2. Judul
buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat
garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
3. Baris
pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya
diketik mulai ketukan ke-7.
4. Jarak
antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
5. Jarak
antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.
Contoh
Daftar Pustaka
Berikut
ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai
sumber :
Ø Contoh
Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
Hatta
M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier.
http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42
Ø Contoh
Daftar Pustaka dari Buku :
·
Buku ditulis satu Orang
Christensen
R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality.
New York : Amacom
·
Buku ditulis dua Orang
Newman
WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and
Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
·
Buku ditulis lebih dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company
b.
Abstrak
·
Pengertian abstrak
Menurut
American National Standards Institute (1979), definisi abstrak adalah
representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Abstrak merupakan bentuk
ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari
suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan.
·
Cara membuat abstrak
Dua
konsep utama dalam membuat abstrak:
1.
Conciseness
2.
Significance
Berikut
adalah beberapa petunjuk bagaimana sebuah abstrak itu dibuat.
ABSTRAK
ARTIKEL ILMIAH
Tulis:
·
Nama penulis artikel
·
Judul artikel
·
Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah
halaman
·
Isi abstrak
·
Nama pengabstrak
ABSTRAK
LAPORAN PENELITIAN/SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
Tulis:
·
Nama penulis
·
Judul
·
Tahun dan jumlah halaman
·
Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan
metode penelitian, hasil penelitian, simpulan
·
Nama pengabstrak
ABSTRAK
PERATURAN
Tulis:
·
Judul, nomor dan tahun peraturan
·
Isi peraturan memuat landasan filosofis
dikeluarkannya peraturan, dasar hukum, isi peraturan
·
Catatan
·
Nama pengabstrak
TEKNIK
PENULISAN
·
Jarak ketik 1 spasi
·
Maksimal 250 kata
·
Gunakan kalimat aktif
·
Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan
pelengkap
·
Contoh abstrak
ABSTRAK
Dalam
era persaingan kerja saat ini yang begitu pesat, suatu perusahaan harus mampu
menyesuaikan kondisi perusahaan dengan persaingan yang ada. Yaitu dengan
mempunyai karyawan – karyawan yang berkualitas dengan keterampilan yang bisa
diandalkan untuk bisa masuk dalam era globalisasi pada persaingan
sekarang ini. Bagi perusahaan yang sudah mempunyai mutu dan kualitas yang bagus
di mata masyarakat pastilah hasil yang dicapainya itu merupakan sumber daya
dari keterampilan – keterampilan yang ada pada diri karyawannya masing –
masing. Oleh karena itu, apabila suatu perusahaan ingin mempunyai karyawan yang
berkualitas, peranan pelatihan dalam suatu perusahaan itu sangatlah penting.
Pelatihan
yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri adalah untuk mengembangkan kemampuan
karyawan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan atau jabatan yang sedang dijalaninya
saat ini.
Program
pelatihan merupakan salah satu unsur di dalam pengembangan karyawan, dengan
ditingkatkannya pengetahuan dan keterampilan karyawan diharapkan program
pelatiham dapat meningkatkan pula prestasi kerja karyawan yang pada akhirnya
akan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Program
pelatihan pada PT. Hutama Karya dilaksanakan dengan metode on the job
training yang dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri dan off the
job training yang dilaksanakan oleh lembaga diklat di luar perusahaan.
Pelatihan yang ada pada PT. Hutama Karya ini menggambarkan bahwa pelatihan
mempunyai hubungan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Adapun
kendala yang dihadapi adalah masalah dana. Dana yang diperlukan tidaklah
sedikit, karena kebutuhan – kebutuhan lainnya juga perlu dibiayai. Perusahaan
mengatasinya dengan cara menyusun program secara sistematik yang di dasarkan
pada analisa jabatan.
Daftar Pustaka