Selasa, 20 Januari 2015

TUGAS 4 BAHASA INDONESIA (SOFTKILL)

     1.     Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Prinsip-Prinsip Mengutip
Ada beberapa prinsip dalam mengutip seuatu tulisan atau karya, prinsip-prinsip tersebut diantaranya :
1.     Nama penulis ditulis pada bagian permulaan kalimat
Contoh: “Gordon (2006) melaporkan bahwa bahan dasar harus tersedia dengan cukup untuk menjamin kelancaran proses produksi”.
2.    Nama penulis ditulis pada tengah kalimat
Contoh: ”Meskipun komunikasi formal sangat penting bagi organisasi besar, seperti    dilaporkan oleh (Purwanto, 2006:134), namun kurang menguntungkan bagi sudut pandang individual maupun perusahaan”.
3.    Nama penulis ditulis pada akhir kalimat
Contoh: ”Salah satu keunggulan komunikasi nonverbal adalah kesahihannya atau realiabilitas (Suzuki, 2000).”
4.    Bila jumlah penulis ada 2 atau 3, maka semua nama penulis harus disebutkan dan dikutip dengan menggunakan kata “dan” atau tanda “&”.
Contoh: ”Menurut Evans dan Maxwell (2008:56) faktur pajak merupakan bukti pungutan   pajak dan dapat digunakan sebagai sarana untuk mengkreditkan pajak masukan”.
5.    Bila terdapat enam atau lebih penulis, maka dikutip menggunakan et al atau dkk.
Contoh: ”Bauran Pemasaran atau Marketing Mix tersebut merupakan alat yang dapat dipergunakan oleh pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya” (Gitosudarmo   dkk, 1992:64).
6.    Seluruh kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama.
7.    Tahun yang tidak diketahui dikutip sebagai no date. Rujukan pada cetak ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung siku.
Contoh: (Marx [1867] 1967, p. 90).

Jenis-jenis  kutipan         :
Terdapat bermacam-macam jenis kutipan, antara lain kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
1.     Kutipan Langsung : Kutipan yang issinya sama persis denagan kutipan aslinya, atau sumber yang di ambil untuk mengutip. Dalam hal ini kita tidak boleh merubah isi dari sumber yang kita kutip
2.    Kutipan Tidak Langsung : Kutipan yang merupakan ringkasan yang telah kita buat sendri dari sumber kutian yang kita ambil. Penulisan kutipan tidak langsung menyatu dengan isi tulisan yang kita buat tanpa disertai tanda kutip.

Contoh kutipan       :
1. Kutipan langsung
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
2. Kutipan tak langsung
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357)
3. Kutipan dalam kutipan
‘Bahasa Java tidak lagi hanya untuk pemanis di web sebagai applet yang membikin Duke berdansa. Java adalah kakas, tetap hanya perangkat, bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat memberi arti penting kakas seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di Java : “All along, the language was a tool, not the end”’. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8)

               2.    Daftar pustaka dan abstrak
a.    Daftar Pustaka
·         Pengertian daftar pustaka
aftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. 

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
-          Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
-          Ditempatkannya didepan nama kecil
-          Tahun Penerbitan
-          Judul Buku
-          Tempat Penerbitan
-          Nama Penerbit

·         Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
1.      Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
2.      Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
3.      Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
4.      Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
5.      Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. 

Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

Ø  Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

Ø  Contoh Daftar Pustaka dari Buku :
·         Buku ditulis satu Orang
Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom

·         Buku ditulis dua Orang
Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.

·         Buku ditulis lebih dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company
  
b.    Abstrak
·         Pengertian abstrak
Menurut American National Standards Institute (1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Abstrak merupakan bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan.

·         Cara membuat abstrak
Dua konsep utama dalam membuat abstrak:
1.     Conciseness
2.    Significance

Berikut adalah beberapa petunjuk bagaimana sebuah abstrak itu dibuat.
ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH
Tulis:
·         Nama penulis artikel
·         Judul artikel
·         Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
·         Isi abstrak
·         Nama pengabstrak

ABSTRAK LAPORAN PENELITIAN/SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
Tulis:
·         Nama penulis
·         Judul
·         Tahun dan jumlah halaman
·         Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil penelitian, simpulan
·         Nama pengabstrak

ABSTRAK PERATURAN
Tulis:
·         Judul, nomor dan tahun peraturan
·         Isi peraturan memuat landasan filosofis dikeluarkannya peraturan, dasar hukum, isi peraturan
·         Catatan
·         Nama pengabstrak

TEKNIK PENULISAN
·         Jarak ketik 1 spasi
·         Maksimal 250 kata
·         Gunakan kalimat aktif
·         Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap

·         Contoh abstrak
ABSTRAK
Dalam era persaingan kerja saat ini yang begitu pesat, suatu perusahaan harus mampu menyesuaikan kondisi perusahaan dengan persaingan yang ada. Yaitu dengan mempunyai karyawan – karyawan yang berkualitas dengan keterampilan yang bisa diandalkan  untuk bisa masuk dalam era globalisasi pada persaingan sekarang ini. Bagi perusahaan yang sudah mempunyai mutu dan kualitas yang bagus di mata masyarakat pastilah hasil yang dicapainya itu merupakan sumber daya dari keterampilan – keterampilan yang ada pada diri karyawannya masing – masing. Oleh karena itu, apabila suatu perusahaan ingin mempunyai karyawan yang berkualitas, peranan pelatihan dalam suatu perusahaan itu sangatlah penting.

Pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri adalah untuk mengembangkan kemampuan karyawan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan atau jabatan yang sedang dijalaninya saat ini.

Program pelatihan merupakan salah satu unsur di dalam pengembangan karyawan, dengan ditingkatkannya pengetahuan dan keterampilan karyawan diharapkan program pelatiham dapat meningkatkan pula prestasi kerja karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi perusahaan.

Program pelatihan pada PT. Hutama Karya dilaksanakan dengan metode on the job training yang dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri dan off the job training yang dilaksanakan oleh lembaga diklat di luar perusahaan. Pelatihan yang ada pada PT. Hutama Karya ini menggambarkan bahwa pelatihan mempunyai hubungan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan.

Adapun kendala yang dihadapi adalah masalah dana. Dana yang diperlukan tidaklah sedikit, karena kebutuhan – kebutuhan lainnya juga perlu dibiayai. Perusahaan mengatasinya dengan cara menyusun program secara sistematik yang di dasarkan pada analisa jabatan.



Daftar Pustaka