Senin, 21 Oktober 2013

Komunikasi Dalam Organisasi

Pengertian Komunikasi
                Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Unsur-unsur komunikasi dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
  • Media
Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.
Penerima, Penerima adalah  pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.  Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara.
  • Sumber
dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya
  • Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).
  • Pengaruh atau efek
Perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang.

Dan perlu kita ketahui dalam komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian:
  1. 1.       Segi sifat
¢  Komunikasi Lisan
=> Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.
¢  Komunukasi Tertulis
=> Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima
¢  Komunikasi Verbal
=> Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal.
¢  Komunikasi Non Verbal
=> Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata.
  1. 2.       SEGI LAWAN
  • Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
Contohnya          : berbicara melalui telepon
  • Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Contohnya          : kelompok warga menginterogasi maling.
  • Kelompok Lawan Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contohnya          : debat partai politik.
  1. 3.       SEGI KERESMIAN
  • Komunikasi formal
Komunikasi yang memperhitungkan tingkat ketepatan, keringkasan, dan kecepatan komunikasi.
  • Komunikasi informal
Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu , gosip , atau rumor .
  1. 4.       Segi arah
¢  Komunikasi keatas
=> Porsi ini sebenarnya dituntut untuk seimbang dengan komunikasi ke bawah. Berbeda dengan komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas mengalir dari orang pada hirarki yang lebih rendah kejenjang yang lebih tinggi.
¢  Komunikasi kebawah
=> Mengalir dari orang pada hirarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah.
¢  Komunikasi diagonal
=> Merupakan jalur komunikasi yang paling jarang digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para anggota tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.
¢  Komunikasi horizontal
=> Merupakan pertimbangan utama dalam desain organisasi,namun organisasi yang efektif memerlukan juga komunikasi horizontal yang sangat perlu bagi koordinasi dan integrasi dari beraneka ragam fungsi keorganisasian.  Misalnya, komunikasi antar produksi dan pemasaran dalam organisasi bisnis, dsb.
¢  Komunikasi satu arah
=> Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik).
¢  Komunikasi Dua Arah
=> Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi.
Hambatan – Hambatan Komunikasi
v  Hambatan Teknis
                Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
v   Hambatan Semantik
                Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
v   Hambatan Manusiawi
                                Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Hambatan semantik dibagi menjadi 3,
diantaranya:
  1. 1.       Salah pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara.
contoh: partisipasi menjadi partisisapi.
  1. 2.   Adanya perbedaan makna dan pengertian pada kata-kata yang pengucapannya sama.
Contoh: bujang (Sunda: sudah; Sumatera: anak laki-laki).
  1. 3.  Adanya pengertian konotatif
Contoh: secara denotative, semua setuju bahwa anjing adalah binatang berbulu, berkaki empat. Sedangkan secara konotatif, banyak orang menganggap anjing sebagai binatang piaraan yang setia, bersahabat dan panjang ingatan.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.


Beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif
  1. 1.       Mendengar.
Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, ituyang ingin kita dengar.
  1. 2.       Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
  2. 3.       Menilai sumber.
cenderung menilai siapa yang memberikan informasi.
4. Persepsi yang berbeda.
Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
  1. 5.       Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita.
  1. 6.       Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. (ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara
  2. 7.       Pengaruh emosi.
  3. 8.       Gangguan.
Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.